PilihanIndonesia.com - Surat penangkapan Presiden Rusia Vladimir Putin yang dikeluarkan oleh Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) batal diberikan.
Untuk diketahui, ICC dikabarkan mengeluarkan surat penangpakan Putin atas dugaan kejahatan perang, hingga mendeportasi ribuan anak Ukraina ke Rusia.
Namun, Kremlin dalam sebuah pernyataannya menyebut bahwa surat penangkapan ICC itu tidak dapat diterima. Hal ini disebabkan karena surat tersebut tak berlaku karenaUndang-Undang Pengadilan tak diakui oleh Rusia.
Baca Juga: Pengadilan Internasional Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Kejahatan Perang untuk Putin
"Rusia tidak mengakui yurisdiksi pengadilan ini, oleh karena itu setiap keputusan semacam ini batal demi hukum untuk Rusia dari sudut pandang hukum," ujar Juru Bicara Rusia Dmitry Peskov dikutip dari CNN, Sabtu (18/3/2023).
Lebih lanjut, Rusia mengaku tak gentar dan menyebut bahwa surat panggilan tersebut tidak ada artinya bagi Rusia.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menilai bahwa surat yang berasal dari ICC ini kemungkinan besar akan batal jika didasarkan atas hukum yang berlaku.
Baca Juga: Vladimir Putin Pertimbangkan Hadir pada KTT G20 di India
"Rusia tidak bekerja sama dengan badan ini [ICC] dan kemungkinan besar penangkapan yang berasal dari Mahkamah Internasional akan batal demi hukum bagi kami," terangnya.
Sebelumnya, ICC memutuskan untuk mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Putin pada Jumat (17/3/2023), yang dianggap bertanggung jawab atas kejahatan perang terhadap anak-anak di Ukraina.
Surat perintah penangkapan dikeluarkan berdasarkan permohonan yang diajukan oleh Kejaksaan pada tanggal 22 Februari 2023.
Baca Juga: Vladimir Putin Ungkap Hubungan Rusia-Cina Penting untuk Stabilitas Internasional
"Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk dua orang dalam konteks situasi di Ukraina: Bapak Vladimir Vladimirovich Putin dan Ibu Maria Alekseyevna Lvova-Belova," tulis laporan itu dikutip dari laman resmi ICC, Sabtu (18/3/2023).
Artikel Terkait
Saat Vladimir Putin Tahan Batuk di Pidato Tahun Baru
Setia Dukung Ukraina, Joe Biden Sebut Ambisi Putin untuk Menang Perang Akan Gagal