PilihanIndonesia.com - Ilmuwan memprediksi waktu kiamat yang dicatatkan pada 76 tahun lalu mengalami kemajuan 90 detik menuju tengah malam.
Prediksi ini dibuat oleh para ilmuwan atom untuk memperingatkan terhadap kiamat buatan manusia. Kemajuan waktu yang terjadi ini dipengaruhi beberapa faktor.
Salah satunya yakni invasi berkelanjutan Rusia ke Ukraina yang berdampak pada masalah keamanan dunia. Kemudian masalah lainnya yaitu krisis iklim, dan ancaman biologis seperti penyebaran COVID-19.
Baca Juga: 2 Hari Terakhir, Rusia Buat Kemajuan Besar di Zaporizhzhia
Buletin Ilmuwan Atom (BAS), organisasi nirlaba ilmuwan dan pakar kebijakan, mengatakan bahwa kemajuan selama 90 detik itu, merupakan titik terdekat dengan pemusnahan umat manusia.
Kiamat pun diidentifikasi akan terjaid pada tengah malam.
"Kita hidup di masa bahaya yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan jam Kiamat mencerminkan kenyataan itu. 90 detik hingga tengah malam adalah jam terdekat yang pernah ditetapkan ke tengah malam, dan ini adalah keputusan yang tidak dianggap enteng oleh para ahli kami," Rachel Bronson, presiden dan CEO BAS, mengatakan dilansir dari Livescience.
Baca Juga: AS Dapat Bukti Korea Utara Pasok Senjata ke Rusia
Jarum jam sekarang bergerak 10 detik lebih dekat ke tengah malam daripada sebelumnya. Ini digambarkan sebagai "metafora tentang seberapa dekat umat manusia dengan pemusnahan diri".
Artikel Terkait
Presiden Ukraina: Rakyat Rusia yang Diam adalah Pengecut
Rusia Ancam Perang Nuklir, Andai NATO Bantu Senjata ke Ukraina