PilihanIndonesia.com - Anggota Komisi VI DPR RI, Herman Khaeron, menyatakan dukungannya terhadap program transisi energi menuju pemanfaatan energi terbarukan.
Adapun salah satu upaya untuk memaksimalkan pemanfaatan energi terbarukan yakni dengan pemakaian kendaraan listrik untuk mengurangi ketergantungan terhadap Bahan Bakar Minyak (BBM).
Herman Khaeron meyakini bahwa industri kendaraan listrik bakal menjadi industri masa depan. Hal itu ia ungkapkan ketika berkunjung ke PT WIKA Industri Manufaktur di Cileungsi, Bogor.
"Ini adalah industri masa depan, meski saya belum dapat laporan keuangannya," kata Herman Khaeron, dikutip dari laman DPR RI.
Baca Juga: Kapolri Listyo Sigit Dapatkan Gelar Terhormat Patih Bakula dari Suku Dayak
Saat ini, pemanfaatan energi di berbagai belahan dunia masih tergantung pada energi tak terbarukan, seperti gas dan minyak bumi.
Penggunaan energi tak terbarukan dalam jumlah besar berdampak buruk bagi bumi. Selain polusi yang luar biasa dan kerusakan lingkungan akibat limbah, emisi gas rumah kaca pun meningkat.
Maka tak heran ketika kesadaran masyarakat dan pemerintah mulai tumbuh, pengembangan energi terbarukan sangat penting untuk terus digaungkan.
Tidak seperti energi fosil, energi terbarukan memiliki ketersediaan yang melimpah, bebas polusi maupun emisi, serta bisa diupayakan oleh masyarakat secara mandiri.
Baca Juga: Rachmat Gobel Cari Solusi Peningkatan Pendapatan Petani untuk Tarik Minat Generasi Muda
Menurut Herman Khaeron, Indonesia harus membangun pondasi terkait kebutuhan energi yang berbasiskan energi terbarukan.
Oleh sebab itu, politisi dari Partai Demokrat tersebut berharap transisi energi tidak hanya difokuskan pada kendaraan tapi juga menyentuh alat rumah tangga.
"Peralihan ini bukan hanya pada alat transportasi tapi juga alat rumah tangga, dari gas LPG ke kompor induksi," ujar Herman.
Baca Juga: Singgung Krisis Pangan, Wakil Ketua DPR RI Ingin Indonesia Cetak Banyak Petani Muda
Artikel Terkait
Temui Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Megawati Ungkap Berbagai Hal Bersifat Untold Story
Bertambah, Korban Kebakaran Meninggal Depo Pertamina Plumpang Menjadi 29 Orang
Didukung dan Tak Dilarang, Thrifthing Jenis Ini Justru Dianjurkan Pemerintah
Alasan Pemerintah Larang Beredarnya Thrifthing di Indonesia