PilihanIndonesia.com - Beberapa hari belakangan, viral video pelaku penganiayaan, Mario Dandy Satriyo, yang memasang kabel ties sendiri di tangannya.
Video tersebut kemudian berlanjut dengan permintaan maaf sang pelaku yang dilakukan sambil tersenyum, seakan tak menyesali perbuatannya.
Video ini menuai respons negatif dari warganet. Kebanyakan mempertanyakan tindakan polisi yang seakan tidak memperlakukan Mario sebagaimana layaknya pelaku kejahatan.
Polda Metro Jaya pun memberikan klarifikasi atas video viral tersebut, terkhususpada bagian Mario bisa melepas dan memasang kabel ties untuk mengikat tangannya sendiri.
Baca Juga: Terbukti Menerima Suap, Eks Rektor Unila Divonis 10 Tahun Penjara
Melalui klarifikasi yang disampaikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko pada Jumat (26/5/2023) malam, mereka menyatakan bahwa video itu tidak menggambarkan keadaan yang sebenarnya.
Menurutnya, video tersebut sebenarnya menggambarkan dua peristiwa yang berbeda dan telah diedit serta digabungkan menjadi satu frame dengan dibumbui teks dan efek suara.
"Peristiwa tersebut pada faktanya masih bertempat di kawasan Rutan Polda Metro Jaya, di bawah pengawasan penyidik dan Direktorat Tahanan dan barang bukti pada saat pengurusan administrasi penyerahan tersangka ke penyidik," katanya, dilansir dari CNN Indonesia.
"Namun dalam video MDS (Mario Dandy Satrio) dengan sendirinya tiba-tiba menggunakan kabel ties pada saat mengetahui adanya kamera," tambahnya.
Ia mengatakan fakta sesungguhnya dari kejadian tersebut adalah setelah proses administrasi penyerahan ke penyidik selesai, pihaknya langsung mengenakan baju tahanan berwarna orange ke Mario Dandy dan memasangkan kabel ties kepadanya.
"Selanjutnya, penyidik membawa tersangka keluar dari Rutan Polda Metro Jaya ke Gedung Bid Dokkes untuk dilakukan tes kesehatan sebelum dilakukan pelimpahan tahap II ke Kejari Jakarta Selatan," katanya.
Baca Juga: Promotor Konser Coldplay Diperiksa Polisi Terkait Perizinan
Sementara itu, perwakilan keluarga korban, Alto Luger, mengaku tak kaget dengan apa yang dilakukan Mario itu.
Ia mengatakan Mario memang mendapatkan perlakukan spesial meskipun sudah menjadi tersangka penganiayaan dan ditahan polisi.
Artikel Terkait
Kunjungi Kantor Pusat PBNU, PP Muhammadiyah Gelar Dialog Kebangsaan
2 Teroris JI dan JAD Berhasil Diamankan Densus 88 di Jawa Timur
Jokowi Disebut Masih Ingin Duetkan Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto di Pilpres 2024