PilihanIndonesia.com - Soal polemik pemilihan gelar individu pemain, kini Proliga angkat bicara.
Polemik ini berawal usai penyerahan gelar individu pemain terbaik sektor putri di GOR Amongrogo Yogyakarta, Sabtu (18/3/2023).
Beberapa nama yang tak diunggulkan justru jadi pemenang, seperti Mediyoku sebagai MVP, Myrasuci Indriani sebagai blocker terbaik, dan Fernanda Davis Tome sebagai top skor.
Baca Juga: Harapan TREASURE usai Konser 2 Hari di Indonesia
Kini, Direktur Proliga, Hanny S. Surkatty, menjawab soal polemik ini.
"Penetapan atau pemilihan gelar individu terbaik itu berdasarkan pada data statistik penampilan pemain, bukan pengurus PBVSI atau panitia Proliga yang memilih," ujar Hanny.
"Saya tegaskan tidak ada seperti itu. Semua berdasarkan data statistik dan tim yang mencatat data statistik pemain ini ketuanya S3 (doktor) bidang olahraga, loh."
Baca Juga: Menpora Baru Keinginan Presiden Jokowi: Muda!
Polemik ini sempat ramai di sosial media dan menimbulkan tanda tanya adanya dugaan unsur kepentingan lain dalam pemilihan ini.
Artikel Terkait
Jakarta LavAni Allo Bank Kalahkan Jakarta STIN BIN, Jakarta Bhayangkara Presisi Lolos ke Final Proliga 2023
Rekap Hasil Final Four Proliga 2023, Pekan III - 4 Tiket Partai Puncak Menemui Empunya
Daftar Harga Tiket Final Proliga 2023, 9.200 Lembar Tersedia dan Hanya Bisa Dibeli secara Offline
Hasil Final Proliga 2023 - Bandung BJB Tandamata Juara usai Atasi Perlawanan Alot Jakarta Pertamina Fastron
Jakarta LavAni Allo Bank Juara Proliga 2023, Tim Bentukan SBY Sukses Pertahankan Gelar